Sholat adalah perintah Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi besar Muhammad SAW untuk disampaikan kepada umat sebagai rukun islam ke dua yang hukumnya bukan lagi wajib tetapi Fardhu, setiap muslim yang memenuhi syarat akil baligh wajib melaksanakan dan mendirikan shalat lima waktu.
Para ulama tak henti-hentinya memberikan nasehat dan anjuran dalam membimbing umat tak terkecuali dalam ibadah sholat, berbagai petuah dan nilai islami ditanamkan alim ulama agar umat mendapat pencerahan dalam melaksanakan sholat yang sesuai ajaran islam, meembimbingnya dari pertama meniatkan shalat sampai pengakhiran yang ditutup salam, begitu besarnya kasih sayang ulama terhadap umat dalam sebagai bentuk pertanggungjawaban mengamalkan ilmu, baik itu dari golongan terdahulu maupun sampai sekarang.
husu' Menurut Imam Ghazali
Tips Sholat Khusyu Menurut Para Ulama
Al-hujjatul Islam, Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menyebutkan ada 6 perkara untuk menghadirkan rasa khusyuk ketika mendirikaan shalat, yaitu:- Hudhur al-Qalbi, yaitu menghadirkan hati kita ketika menunaikan shalat. Merasakan kehadiran Allah dalam diri. Merasakan kedekatan dan kebersamaan dengan Allah. Kalbunya hidup dan terus ditujukan kepada Allah.
- At-Tafahhum, yaitu berusaha memahami segala perkara dalam shalat dan bacaan shalat yang sedang didirikan. mengahayati makna dan gerakan shalat dengan penghayatan lahir dan batin.
- At-Ta’dzim, yaitu merasakan kebesaran Allah dengan merasa bahwa diri kita kecil, hina, lemah, dan tak berdaya di hadapan Allah.
- Haibah, yaitu merasa takut terhadap kekuasaan dan kebesaran Allah ketika berada di hadapan-Nya. Merasa takut terhadap kemurkaan dan adzab-Nya. Merasa takut melanggar perintah-Nya.
- Ar-Raja’, yaitu sentiasa menaruh harapan besar kepada Allah mudah-mudahan shalat yang dikerjakan akan diterima oleh Allah. Berharap agar doa dan munajatnya dikabulkan.
- Al-Haya’, yaitu merasa malu terhadap Allah atas segala kekurangan dan kecacatan yang terdapat di dalam shalat. Merasa malu terhadap salah dan dosa, merasa malu terhadap kekurangan, kelemahan dan kekerdilan diri yang selalu terjadi berulang-ulang.
Imam al-Jurjani mengatakan: “Orang yang sholat khusyu adalah orang yang merendahkan diri kepada Allah dengan hati dan segala anggotanya”. Sedangkan Imam al-Kalbi mengatakan, “Khusyuk itu adalah suatu keadaan di dalam hati di mana dia mempunyai sifat takut, muraqabah (selalu memperhatikan dan diperhatikan Allah) dan merendah diri kepada kebesaran Allah, kemudian dia mempengaruhi segala anggota tubuhnya yang membawa berkeadaan tetap tenang, serius melakukan shalat, tidak berpaling-paling kepada hal-hal lain di luar shalat, menangis dan berdoa.”
Selain itu, khusyu dalam shalat merupakan cermin seorang hamba di luar shalat. Khusyuk dalam shalat merupakan ketundukan hati dalam dzikir dan konsentrasi hati untuk taat yang hasilnya diperoleh di luar shalat. Karena itu, Allah memberi jaminan kebahagiaan bagi seorang Mukmin yang khusyuk dalam shalatnya. (QS Al Mu’minun : 1-3).
Meninggalkan khusyukan shalat merupakan bencana bagi seorang Mukmin, karena meninggalkan khusyuk dalam shalat akan memberi pengaruh buruk bagi pelaksanaan agamanya dikeseharian. Khusyuk adalah puncak mujahadah atau bentuk kesungguhan seorang Mukmin. Khusyuk hanya dimiliki seorang Mukmin yang selalu bersungguh-sungguh dalam muraqabah.(QS Al Baqarah [2] 45-46 dan QS Al Baqarah [2]: 238).
Link Asal : http://pamijahan.com/sholat-khusyu-sesuai-anjuran-para-ulama/
No comments:
Post a Comment