Thursday, February 4, 2016

bermazhab butuhkah ?

''benarkah saya butuh bermahzab?'' tanyaku ketika melihat lihat berbagai tulisan yang berkeliaran didunia maya yang membahas panjang lebar tentang mahzab. 
kenapa tidak langsung kesumbernya saja yaitu QUR'AN hadis. lalu datang pertanyaan susulan pada diri ''seberapa banyak ahdis dan ALQur'an yang kukuasai?'' jujur saja saya tidak begitu bahkan kalau perlu sangat tidak ada hadispun yang aku kuasai. lalu kenapa tidak belajar saja dari awal. 
dan bla bla bla

 

Kebutuhan Bermazhab

Wednesday, February 3, 2016

Bisakah Ahli Sunnah Berdamai Dengan Wahabi?

pertanyaan ini juga sering terbesersit dalam kepala saya! melihat semakin tajamnya baik di medsos atau pengajian pengajian yang sering kali saya dengar melalui radio dan televisi.

apakah mungkin ??

Al Bhani vs bin baz


Ulama Wahabi banyak menilai hadis-hadis Nishfu Sya’ban adalah hadis dlaif atau palsu. Seperti kata Syaikh Utsaimin:

wahabi dan otaknya

awalnya mula kejadian wahabi itu begini:
seorang ahli bedah otak eropa, merasakan ada yg salah dengan otaknya seorang arab BADUI, dokter hebat itu herat kenapa dia begitu banyak kebencian diotaknya, mulutnya kotor, wajahnyapun menampakkan kegarangan.

FATWA BERDARAH WAHABI


ilustrasi isi kepala wahabi


Poster Dengan Wahabi Atau


Poster Wahabi

Organisasi Wahabi Indonesia


Sponge Wahabi

sponge bob yg awalnya lucu akan menjadi sangat buas saat sudah masuk WAHABI


Wahabi Agenda

wahabi dan isis merupakan satu kesatuan, hanya saja mereka skrang mulai melakukan cuci tangan setelah ISIS menjadi sorotan dunia.

siapakah wahabi

ASAL USUL WAHABI.
By suara haramain0SFRA ar, Permalink
Yahudi sememangnya sangat diketahui dengan perangai jahatnya, memecahbelahkan manusia; dengan mebuat fahaman-fahaman yang merosakkan akidah umat Islam mahupun yang bukan Islam. Mereka mencatur dan mengatur umat Islam sesuka hati, membuatkan umat Islam terputus hubungan dengan Nabi mereka S.A.W.

Tri Tauhid Ala Wahabi

membedah bagaimana wahabi yg telah mengaku-ngaku
Muslimedianews.com ~ Di kalangan kaum Wahabi ada faham bahwa tauhid terbagi menjadi tiga. Pertama, Tauhid Rububiyah, yaitu iman kepada Allah sebagai satu-satunya pencipta (al-Khaliq), penguasa (al-Malik), dan pengatur seluruh makhluk (al-Mudabbir). 
Kedua, Tauhid Uluhiyah, yaitu meyakini bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah. 
Dan ketiga, Tauhid al-Asma wa al-Shifat, yaitu menetapkan nama-nama dan sifat-sifat Allah yang terdapat dalam al-Qur'an dan hadits, tanpa melakukan ta’thil (penolakan), tahrif (perubahan dan penyimpangan lafadz dan makna), tamtsil (penyerupaan) dan takyif (menanya terlalu jauh tentang sifat Allah).